•  

    Juli 15, 2010

    Lirih - Ari Lasso

    0 komentar



    Hmmm... Sobat, please yoww, jangan bilang kalau ane ini Lebay, heheheee... ini ceritanye lgi mengenang masa laloe, gapapa khan? yo wis, buruan disimak dengan baik nih catatan & unag - uneg ane.
    Lagu ini mengingatkanku pada seseorang, Tiara namanya, kekasih hati semasa SMA, hohoo.... awas, jangan bilang lebay lagi...inget ya Sobat, anggap aja nie curhatan hatiku...hmm.
    Tiara, bagus khan namanya, wanita yg pernah singgah di hatiku, dari kami baroe sama" belajar mengenal apa itu Cinta, Cinta Monyet, hehehee, dan ternyata cinta itu masih membekas di hati. Upzz, awas yach, jangan bilang ni Lebay....uhg uhg.
    Tiara... saat ndengerin lagu ini kerasa banget kalau kamu begitu berharga banget bagiku.... Kau tlah pergi tinggalkanku, tinggalkan dunia yg fana ini, namun, meski sudah sekian lama kisah kita berlalu, walau tlah ku coba tuk tambatkan hati ini dengan mencoba mencari pengganti, hanya Kau yg selalu ada di hati. Maaf, ternyata aku belum mampu, belum mampu tuk melupakanmu, sampai detik ini.. Skalii lagii, pada yg baca jgn bilang aku ni lebay yach....ni curhat Broo, tkut klo ditahan" malah jdi BOOM WAKTU. Lbih brbahaya khaann?
    Oya, tuk mas Ari Lasso (kalii aja pas Mas Ari googling nyasar ke blog ini...hohohoo), kalau saja baca tulisanku ini, ga taulah, kira" Mas Ari Lasso mau bilang apa, semua lagu- lagu Mas Ari adalah lagu kesukaan kami berdua. Lagu Mas Ari, dari album pertama yg ber title "Sendiri Dulu", itulah lagu yg terakhir biasa Tiara nyanyikan, hingga dia harus bertahan hidup dengan penyakit yg Ia derita, & dengan penyakitnya pula akhirnya Ia tiada, kembali pada Yang Kuasa. Salut banget buat pencipta lagu ini dan Mas ari Lasso yang bisa bikin lagu se-dramatis ini. Heboh pisan euuyy. Biarlah lagu in &smua menjadi kenangan terindah bagi kami bagiku. & sedikit cerita, alhamdulillah, hubunganku dengan keluarga Tiara masih cukup baik, meskipun hubungan kami berdua dulu hanya sebatas pacar, tapi keluarga Tiara sangat mengerti perasaanku. Setidaknya dua / tiga bulan sekali, aku & keluarga Tiara masih tetap menjaga silaturahmi, meskipun hanya sekedar say hello via telepon.
    Yach, tapi semua itu tinggallah kenangan, perlahan, seiring berjalannya waktu, ku harus bisa melupakan semua itu, ku tak ingin terus terbelenggu dengan bayang" masa lalu , ku harus tetap melangkah, meneruskan perjalanan hidupku.
    Heheheee....kok jadi curhat, udahan ah nulisnya. Tiara, I love U, sekarang & tuk selamanya. Tuk Sobat yang udah baca.....upzz, udahlah, kgak usah ikutan sembab & nangis gitu, heheeeheeee.. bantu doain aja yach, moga Tiara bahagia di alam sana. Amiin.

    0 komentar:

    Posting Komentar